Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Bisa kembali berbicara normal

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 14 November 2022


Tidak lama sesudah terpilih sebagai Pembaca Pertama di cabang Gereja Kristus, Ahli Ilmupengetahuan, di mana saya menjadi anggota, saya mulai mendapat masalah kesehatan. Meskipun tugas saya sebagai Pembaca baru akan dimulai beberapa bulan lagi, tetapi itu mencakup memimpin kebaktian pada hari Minggu dan pertemuan kesaksian pada hari Rabu, yang memerlukan persiapan yang cukup banyak.

Pada suatu hari saya merasa sakit parah. Saya menelpon seorang penyembuh Ilmupengetahuan Kristen untuk berdoa dengan saya. Dengan segera ketakutan saya terhadap penyakit itu lenyap, dan saya merasakan kehadiran Allah—Kasih ilahi. Saya dapat melakukan kegiatan yang normal, tetapi saya tidak bisa berbicara secara normal. Setiap kali mengucapkan beberapa kata, pasti terjadi salah ucap. Ucapan saya seakan tertelan, dan memerlukan beberapa saat sebelum saya dapat meneruskan berbicara.

Saya sangat tergoda untuk mengusulkan kepada para anggota agar mengadakan pemilihan ulang untuk Pembaca Pertama. Tetapi saya tidak merasa bahwa tindakan itu benar, karena saya tahu bahwa sejak semula saya telah dibimbing untuk melaksanakan tugas itu melalui doa. Saya memutuskan bahwa saya harus belajar untuk lebih mempercayai Allah, untuk diam, dan mengetahui bahwa Allah adalah Semua. Saya juga menyadari bahwa saya harus belajar mengetahui diri saya dengan lebih baik sebagai anak Allah untuk mengatasi ketakutan serta keraguan.

 Mary Baker Eddy, yang menemukan Ilmupengetahuan Kristen, menulis di buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci, “Kenallah diri kita sendiri, maka Allah akan menganugerahkan kebijaksanaan serta kesempatan untuk memperoleh kemenangan atas kejahatan” (hlm. 571). Selama dua bulan sebelum saya mulai membaca, saya belajar untuk lebih memahami arti menjadi anak Allah yang dikasihi. Sebagai anak-Nya, saya mencerminkan kebaikan dan kesempurnaan. Saya selalu dapat melakukan apa yang benar untuk saya lakukan karena saya mencerminkan Allah. Seminggu sebelum saya mulai, saya masih belum bisa berbicara secara normal, tetapi saya merasa seperti anak yang bersukacita, penuh percaya, dan saya sangat berbahagia untuk hal itu. 

Di dalam Ilmupengetahuan Kristen, Alkitab dan Ilmupengetahuan dan Kesehatan ditetapkan sebagai pendeta kami. Tiba saatnya saya harus melakukan tugas sebagai Pembaca Pertama, dan saya berada di tempat, siap untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan Pendeta kepada jemaat, termasuk saya. Saya bisa mempercayainya saja, membuka hati saya kepada pesannya, dan membiarkan ilham dan kesembuhan mengalir. Dan demikianlah yang terjadi. Kebaktian itu sangat mengilhami dan menyembuhkan. 

Sejak saat itu, saya tidak pernah mengalami kesulitan membaca. Dalam tiga minggu, kesembuhan pun tuntas dan tetap demikian selama lebih dari lima tahun kemudian. Saya sangat bersyukur untuk pembuktian akan kuasa penyembuhan Kasih ilahi ini. 

Ute Keller           
Bleckede, Germany

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.