Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2012

Saya dapat dikatakan baru dalam Ilmupengetahuan Kristen dan mengenalnya melalui seorang teman sekerja yang sekarang menjadi sahabat saya. Sebelumnya saya telah mendengar tentang Ilmupengetahuan Kristen tetapi tidak tahu apa itu sesungguhnya.

Meskipun kedua orang tua saya tidak mempraktekkan ajaran Ilmupengetahuan Kristen ketika saya tumbuh dewasa, ketika masih kecil  mereka pernah pergi ke Sekolah Minggu Ilmupengetahuan Kristen, oleh karena itu mereka mengirim saya dan saudara-saudara saya ke Sekolah Minggu selama beberapa tahun. Pengalaman di Sekolah Minggu itu sangat berharga bagi saya.

Saya selalu percaya bahwa Allah itu ada, atau setidaknya saya merasa ada sesuatu yang lebih besar dari kita semua. Tetapi saat menginjak dewasa, pemahaman saya tentang Allah berubah  menjadi Allah yang suka menghukum.

Kuasa yang memberi daya hidup kepada doa penyembuhan Ilmupengetahuan Kristen adalah Allah, Kasih ilahi. Kasih yang dipancarkan Kasih, bila dipahami dan dipraktekkan, sudah cukup untuk sama sekali memperbaiki pemikiran kita tentang diri sendiri.

Saya dibesarkan dalam agama Katolik dan mendapat berbagai penjelasan tentang Allah dari pastor, suster, dan orang awam, tetapi umumnya yang saya tangkap adalah bahwa Allah itu tidak bisa dimengerti. Dari yang dapat saya simpulkan, Allah adalah Tuhan, pencipta yang mahakuasa, dan jika Dia sedang “berkenan,” kita akan menyaksikan keajaibanNya.

Suatu kali, di larut malam saya menerima telpon dari ayah. Beliau mengatakan bahwa adik saya menelpon dan memberitahukan bahwa dia dalam kesulitan.

Dalam keadaan sulit—atau bahkan saat semuanya baik—dapatkah kita mendengar suara Allah, seperti nabi Elia ketika mendengar bunyi “angin sepoi-sepoi basa” di gunung Horeb (1Raj 19:12)? Ya! Dalam bahasa Ibrani suara yang kecil dan halus diterjemahkan secara harfiah sebagai “suara keheningan yang lembut” ( The Interpreter’s Bible , I Kings, Vol. 3, hlm.

Ada yang mengatakan bahwa masalah-masalah yang kita hadapi terasa begitu berat karena kita mengeluhkannya. Bisa dikatakan kita semua pernah mengeluh.

Suatu survei mengenai agama di Amerika, yang diselenggarakan oleh Pew Forum on Religion & Public Life dan dipublikasikan secara luas, telah menimbulkan kekhawatiran di komunitas keagamaan, dan dalam beberapa hal memicu kritik. Di antara temuannya yang banyak, survei itu menunjukkan adanya perubahan yang terus menerus dalam hal afiliasi dengan gereja dan angka kehadiran di gereja, suatu “keterbukaan terhadap berbagai pandangan keagamaan,” dan perbedaan yang nyata antar generasi dalam mengidentifikasi agama.

Taman mempunyai tempat khusus di hati George Millar, seorang penyembuh dan guru Ilmupengetahuan Kristen. Bukan hanya taman di rumah yang sekarang ditempatinya di Twickenham di tepi sungai Thames, tetapi juga taman yang dikenalnya sejak masa kanak-kanaknya di Australia.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.